Skip to main content

Nine Rivers Tragedy (2)

Setelah dari acara pengumpulan data yang seharusnya tidak kami lakukan itu, semua temen-temen sekelompok jadi sedikit sensi setiap kali denger kata Sumberejo. Karena setiap kali denger nama dusun satu itu, semua jadi teringat sama tanggungan masa lalu yang belum beres. Dan untuk menyelesaikannya, dipilih tiga orang untuk menghadap ke dosen pembimbing kelompok, dan orang-orang itu Ilmi –ibu ketua kami–, Riza –mon Mere–, and dt –myself.

Saat maju ke hadapan bu Nurul semua berusaha untuk pasang semelas dan semengasihani mungkin. Biar bu nurul mau membantu kami untuk say no to bu ReTe. Reaksi bu Nurul sih ngegampangin gitu aja. Dan oleh sebab itu, kami langsung minta bu Nurul mau nemenin kami ngadep langsung ke bu ReTe. Biar bu Nurul tahu, orang macam apa yang harus kami hadapi.

Jadi, pada hari minggu kami semua ke Dau (pake nada lagu Naik Delman), kami berdua belas plus bu Nurul. Tapi sayangnya ga semuanya yang kudu ngadep ke bu ReTe, biar ga semrawut, cuma Ilmi, Riza, Dita –ini jubir kelompok–, dan bu Nurul. Sedang dt cuma kebagian ceritanya doang. Intinya, temen dt bertiga itu memohon-mohon dan minta maaf sebesar-besarnya (lebay.com) ke bu ReTe karena untuk sekarang ga bisa Bantu ngumpulin data keluarga satu erwe, karena tugas kami sendiri belum beres. Bahkan data batita untuk tiga dusun lain aja belum diambil. Dan apa sih yang bisa dilakukan seorang bu ReTe saat ibu dosen juga sampai ikut angkat bicara, selain senyum kecut dan hu uh aja? *evilgrin* 

Yang penting ga ada lagi tanggungan di Sumberejo.

Menurutmu penderitaan ini sudah berakhir? Sayangnya belum. Karena beberapa hari kemudian, dosen PIPPG meminta kalau data batita juga harus dilengkapi dengan data BB (berat badan), TB (tinggi badan), dan LiLA (lingkar lengan atas) si batita. Dan itu langsung menghancurkan rencana dt untuk pulang kampung di akhir minggu. Karena itu artinya kami harus kembali ke setiap batita yang sudah didata dan harus menimbang melihat KMS, mengukur tinggi, dan mengukur lingkar lengan batita.

Oke, dt estimasikan ga bakal lebih dari 10 menit untuk dt habiskan ditiap rumah batita. Kan cuma baca KMS, ukur tinggi, plus LiLA, so simple as that. Tapi nyatanya ga seperti itu. Memang beberapa batita hu uh-hu uh aja. Tapi yang lain, liat meteran aja udah jerit-jerit ga karuan. Bahkan ada yang cuma liat dt aja udah nangis gulung-gulung. *sighed heavily* Walaupun hanya separuh dari target, paling engga dt udah usaha buat dapat data tambahan itu.

Comments

Popular posts from this blog

It's about lying

You Are a Great Liar You can pretty much pull anything over on anyone. You are an expert liar, even if you don't lie very often. Are You a Good Liar? No comment deh... --" You Can Definitely Spot a Liar Maybe you have good instincts. Or maybe you just have a lot of experience with liars. Either way, it's pretty hard for someone to pull a fast one on you. You're like a human lie detector. Can You Spot a Liar? Well, so am I a great liar because i know the techniques? Or is it just in my blood? And the most important question is, am I really a great liar?

Dark Side of Skripshit

Thanks to skripshit, pola hidup dt jadi berantakan. Entah sejak kapan dt jadi kalong-man kek gini. Biasanya jam 9-10 dt sudah merasa ngantuk dan beranjak tidur dan mampu bangun jam empat esok paginya. Nah sekarang, baru bisa memejamkan mata dengan tenang saat jarum jam menunjukkan pukul tiga lebih dan baru bisa membuka mata dengan berat sekitar jam tujuh pagi. Jujur ya, dt kangen dengan pola tidur dt yang lama. Tidur dengan nyaman, cukup, dan berasa segar saat pagi datang. Bukannya malah punya punggung remek, kemeng, dan sakit setiap kali bangun tidur. Ditambah lagi efek begadang itu jelek banget buat kesehatan dan kulit. *sigh* Kalo dt perhatiin, kulit dt jadi tambah pucat, kering, dan kusam sejak ngegarap skripshit secara intens. Secara selama ngegarap skripshit dt jadi jarang keluar dari kamar dan kurang bergerak karena menghabiskan banyak waktu hanya nangkring di depan Ichibun. Jadi deh dt kurang terpapar sinar matahari, kurang beraktifitas, plus kurang oksigen. Duduk sehar...