Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2009

No Bus for Today

Hari ini dt balik ke Ngalam City bareng papa seperti biasa. Berhubung papa kerja di Pandaan, dt ikutan sampe Apolo habis itu naik bus. Itu pola yang biasa. Tapi berhubung ada kejadian luar biasa, dt ga bisa pake pola biasa dt. Mulai dari daerah sebelum pasar Porong sudah mulai macet. Dan macetnya ga nanggung-nanggung, mobil papa beneran berhenti selama beberapa menit sampe-sampe dt bisa nyelesein acara pake eyeliner dalam dua kali berhenti. Biasanya dt malah sama sekali ga sempat pakai eyeliner. Usut punya usut, ternyata ada truk jagung yang ngguling di daerah sebelum jembatan Porong dan ngeblok tiga lajur jalan. Satu lajur dari arah Mudfield dan dua lajur dari arah Ngalam City. Jadi bisa dibilang yang dari arah Ngalam City macet total dan ga bisa bergerak sampai jagung-jagung yang berserakan di jalan itu sudah diberesin. Yang bikin tambah parah adalah orang-orang yang ngerubutin jagung tumpah yang ternyata cuma pengen lihat dan ga ada niatan sama sekali untuk bantu. Please deh, ny...

Holi-Bali-day part.3

Ikutan out bond tanpa persiapan adalah hal bodoh. Dan itu baru aja dt lakukan. Out bond di Bedugul tapi malah pake rok bali dengan atasan sweater tipis rajutan. Untungnya dt masih pake tight sebagai daleman. Dan dt copotlah itu yang namanya rok bali. Selain baju, dt juga ga pake sepatu yang pas. Pilihan terbaik adalah sepatu olahraga atau sepatu ninja, sedangkan dt cuma pake sepatu crocs yang model pantofel. Lengkap sudah. Tapi berhubung pengen main, ya sebodo amat. Setelah pasang pengaman dan dengerin penjelasan tentang teknik dasar safety, dt langsung turun ke lapangan. Di sana ada lima macam tantangan yellow, green, blue, red, dan black. Itu sudah sesuai dengan tingkat kesulitannya. Adek dt mulai dengan yang hijau dan dt yang ga punya pengalaman out bond sebelumya ini dengan polosnya milih jalur hitam. Jadi dimulai dengan panjat dinding. Well, lebih pantas dibilang sebagai panjat papan karena memang terbuat dari susunan kayu setinggi 10-12 meter. Terlewati dengan aman walaup...

Holi-Bali-day part.2

Semalam dt ikut sunset dinner cruise. And i meet this cute boy. Jadi saat naik ke cruise, dt langsung naik ke lantai tiga sambil nyeripitin welcome drink. Saat kapal mulai jalan, pihak kapal punya kewajiban untuk nunjukin cara pemakaian pelampung yang benar, maka ada ABK yang memperagakan cara pemakaiannya. And there is my boy, smiling cutefully demonstrating how to use a life safer. But don't ask me his name, because we just chat and flirt and not share any information. Saat jam makan malam dimulai, dt turun ke deck bawah buat makan. And he pass and smile at me, i don't know, more than three times. Tapi menurut dt itu biasa aja, mengingat dia ABK. Jadi selama di cruise selain acara makan. Juga ada sajian nyanyian dan tarian. Tarian bali dan tarian modern. Dan dua-duanya dt ditarik untuk ikut nari bareng penarinya. Untuk tarian bali sih soalnya dt ngikutin gerakan penarinya pas di tempat duduk, ga heran ditarik dan diajak nari. Untuk modern dance sih sebenernya si ade...

Being Waited

Menunggu adalah pekerjaan yang paling menyebalkan. Semua pasti setuju. Tapi bagaimana dengan ditunggu? Apakah lebih menyenangkan? Nope. Absolutely nope. Apalagi dt tahu bakal mengecewakan orang yang nunggu dt. Sekarang, ada dua orang cowok yang sedang 'menunggu' dt. Menunggu hanya untuk ketemu dan, mungkin, nyoba pedekate dengan ngajak dt keluar. Yang sayangnya ga mampu memunculkan ketertarikan dt ke mereka. Ada yang bisa kasih tahu dt gimana caranya ngasih tahu mereka berdua secara ga langsung, biar mereka ga perlu lagi 'menunggu' dt?

Holi-Bali-day part.1

Rasanya sudah lebih dari lima tahun dt ga jalan-jalan ke bali. Jadi untuk liburan kali ini, dt dan keluarga pergi ke pulau dewata yang satu ini. Kalau dulu, dt selalu lewat jalur darat dan nyebrangin selat bali via ferry. And i love the wave of bali strait. Walau bagi beberapa orang ombak selat bali terasa besar, tapi atau dt justru di sana nikmatnya naik kapal ferry. Merasakan tiap debur ombak mencoba menghempas kapal yang mencoba membelainya. Tapi kali ini dt naik pesawat demi alasan kenyamanan. Okay, first stop, Ngurah Rai. Yaeyalah, secara pake pesawat jadi emang kudu mandeg di sana. Nothing special, actually. Tapi menurut dt, untuk ukuran bandara internasional, Ngurah Rai terlalu biasa. Maksud dt, dengan traffic yang tinggi, harusnya Ngurah Rai bisa ngasih lebih dong. Gedung yang lebih bagus dan luas. Fasilitas yang lebih lengkap. Penyediaan garbarata. Atau pusat informasi pariwisata buat para turis. Tapi sayangnya yang kelihatan hanya seperti bandara lokal kecil di daerah pel...