Skip to main content

No Bus for Today

Hari ini dt balik ke Ngalam City bareng papa seperti biasa. Berhubung papa kerja di Pandaan, dt ikutan sampe Apolo habis itu naik bus. Itu pola yang biasa. Tapi berhubung ada kejadian luar biasa, dt ga bisa pake pola biasa dt.

Mulai dari daerah sebelum pasar Porong sudah mulai macet. Dan macetnya ga nanggung-nanggung, mobil papa beneran berhenti selama beberapa menit sampe-sampe dt bisa nyelesein acara pake eyeliner dalam dua kali berhenti. Biasanya dt malah sama sekali ga sempat pakai eyeliner.

Usut punya usut, ternyata ada truk jagung yang ngguling di daerah sebelum jembatan Porong dan ngeblok tiga lajur jalan. Satu lajur dari arah Mudfield dan dua lajur dari arah Ngalam City. Jadi bisa dibilang yang dari arah Ngalam City macet total dan ga bisa bergerak sampai jagung-jagung yang berserakan di jalan itu sudah diberesin. Yang bikin tambah parah adalah orang-orang yang ngerubutin jagung tumpah yang ternyata cuma pengen lihat dan ga ada niatan sama sekali untuk bantu. Please deh, nyadar ga sih kalau mereka justru memperparah kondisi jalanan yang padat.

Anyway, dt sempet lihat truk jagung yang ngguling waktu itu truk lagi diderek. Reaksi pertama adalah "ga heranlah kalo ngguling, secara truknya udah ga layak jalan gitu".

Dan sepanjang perjalanan bukan cuma truk yang ngguling itu aja yang ga layak jalan. Banyak banget truk-truk tua yang sudah seharusnya diremajakan tapi tetap dipakai. dt jadi heran, gimana bisa truk-truk itu lulus uji keur. Hm, jadi mempertanyakan kinerja DLLJ.

Padahal tetap menggunakan truk yang ga layak jalan adalah pemborosan. Mesin-mesin tua jelas lebih banyak menghabiskan solar karena ga lagi seefisien dulu, belum lagi biaya perawatannya yang lebih mahal. Tapi sayangnya pengusaha kita ga peduli. Mereka lebih memilih tetap memakai truk tua biar ga perlu beli yang baru dan mereka juga ga pusing dengan perawatannya, jadi biaya yang mereka keluarkan cuma biaya solar. Tapi akibatnya kek gini. Truk ga pernah dirawat, ga layak jalan, jadi lebih besar kemungkinannya untuk kecelakaan. Kalau udah kecelakaan, bakal bikin macet. Kalau udah macet, berapa banyak bahan bakar terbuang percuma saat menunggu di kemacetan. Such a waste, huh? Atau malah ga kepikiran sejauh itu?

Okay, kembali ke topik awal. Selain merhatiin truk, dt juga merhatiin bus yang herannya ga dt lihat sama sekali. Aneh. Biasanya bus merajai jalanan pagi Porong tapi hari ini ga ada sama sekali. dt langsung bingung kalau di Porong aja ga ada bus, apalagi di Apolo. Jelas ga ada juga. Setelah tawar-menawar sama papa, akhirnya papa sepakat nganter dt sampe Purwosari. Soalnya di Purworasi ada bus dari Pasuruan atau Jember yang ke Ngalam City.

dt penasaran ada apa kok sampai ga ada bus sama sekali dari Surabaya ke Ngalam City..

Comments

Popular posts from this blog

It's about lying

You Are a Great Liar You can pretty much pull anything over on anyone. You are an expert liar, even if you don't lie very often. Are You a Good Liar? No comment deh... --" You Can Definitely Spot a Liar Maybe you have good instincts. Or maybe you just have a lot of experience with liars. Either way, it's pretty hard for someone to pull a fast one on you. You're like a human lie detector. Can You Spot a Liar? Well, so am I a great liar because i know the techniques? Or is it just in my blood? And the most important question is, am I really a great liar?

Dark Side of Skripshit

Thanks to skripshit, pola hidup dt jadi berantakan. Entah sejak kapan dt jadi kalong-man kek gini. Biasanya jam 9-10 dt sudah merasa ngantuk dan beranjak tidur dan mampu bangun jam empat esok paginya. Nah sekarang, baru bisa memejamkan mata dengan tenang saat jarum jam menunjukkan pukul tiga lebih dan baru bisa membuka mata dengan berat sekitar jam tujuh pagi. Jujur ya, dt kangen dengan pola tidur dt yang lama. Tidur dengan nyaman, cukup, dan berasa segar saat pagi datang. Bukannya malah punya punggung remek, kemeng, dan sakit setiap kali bangun tidur. Ditambah lagi efek begadang itu jelek banget buat kesehatan dan kulit. *sigh* Kalo dt perhatiin, kulit dt jadi tambah pucat, kering, dan kusam sejak ngegarap skripshit secara intens. Secara selama ngegarap skripshit dt jadi jarang keluar dari kamar dan kurang bergerak karena menghabiskan banyak waktu hanya nangkring di depan Ichibun. Jadi deh dt kurang terpapar sinar matahari, kurang beraktifitas, plus kurang oksigen. Duduk sehar...