Skip to main content

Holi-Bali-day part.3

Ikutan out bond tanpa persiapan adalah hal bodoh.

Dan itu baru aja dt lakukan. Out bond di Bedugul tapi malah pake rok bali dengan atasan sweater tipis rajutan. Untungnya dt masih pake tight sebagai daleman. Dan dt copotlah itu yang namanya rok bali. Selain baju, dt juga ga pake sepatu yang pas. Pilihan terbaik adalah sepatu olahraga atau sepatu ninja, sedangkan dt cuma pake sepatu crocs yang model pantofel. Lengkap sudah. Tapi berhubung pengen main, ya sebodo amat.

Setelah pasang pengaman dan dengerin penjelasan tentang teknik dasar safety, dt langsung turun ke lapangan. Di sana ada lima macam tantangan yellow, green, blue, red, dan black. Itu sudah sesuai dengan tingkat kesulitannya.

Adek dt mulai dengan yang hijau dan dt yang ga punya pengalaman out bond sebelumya ini dengan polosnya milih jalur hitam.

Jadi dimulai dengan panjat dinding. Well, lebih pantas dibilang sebagai panjat papan karena memang terbuat dari susunan kayu setinggi 10-12 meter. Terlewati dengan aman walaupun bisep dt jadi sakit semua. Dilanjutkan dengan walking log (dt ga tahu apa sebenarnya namanya). Intinya kita harus jalan melewati batang-batang kayu bundar yang tergantung di ketinggian sepuluh meter, mungkin lebih. Yang susah pas pindah dari batang satu ke batang yang lain. Soalnya semuanya jadi goyang-goyang ga seimbang. Dan di tahap ini dt berhasil lewat dengan memar di lengan soalnya kudu menumpu biar seimbang dan ga goyang-goyang.

Yang berikutnya, dt harus berjalan di seutas tali dan juga hanya berpegangan di tali yang lain. Untuk tantangan yang ini sih gampang banget. Ga ada perjuangan yang berarti and all you have to do just enjoy it. But the next thing is different thing.

Kali ini dt kudu berayun ke sebuah bentangan jaring untuk bisa melanjutkan ke tantangan selanjutnya. Pada deg-deg ser sih awalnya, tapi dt sudah di point of on return. All i can do just fall, swing, and grab the net, right?

So, i do what i have to do. I swing, i grab the net. But the problem is, dt udah ga punya tenaga lagi. Sepertinya ATP di lengan dt sudah berubah jadi asam laktat semua. Jadi, begitulah, dt berhasil megang jaringnya tapi terlepas gitu aja soalnya tangan dt sudah terlanjur kemeng. Dan dt terus berayun. Berayun. Berayun. Sampai akhirnya ayunannya berhenti sendiri.

Kemaren dt juga sempet ber-flying fox di GWK, supergirl style. Kalau orang-orang biasanya duduk, dt telungkup. Serasa terbang kek superman.. wkwkwk..

Comments

Popular posts from this blog

It's about lying

You Are a Great Liar You can pretty much pull anything over on anyone. You are an expert liar, even if you don't lie very often. Are You a Good Liar? No comment deh... --" You Can Definitely Spot a Liar Maybe you have good instincts. Or maybe you just have a lot of experience with liars. Either way, it's pretty hard for someone to pull a fast one on you. You're like a human lie detector. Can You Spot a Liar? Well, so am I a great liar because i know the techniques? Or is it just in my blood? And the most important question is, am I really a great liar?

Dark Side of Skripshit

Thanks to skripshit, pola hidup dt jadi berantakan. Entah sejak kapan dt jadi kalong-man kek gini. Biasanya jam 9-10 dt sudah merasa ngantuk dan beranjak tidur dan mampu bangun jam empat esok paginya. Nah sekarang, baru bisa memejamkan mata dengan tenang saat jarum jam menunjukkan pukul tiga lebih dan baru bisa membuka mata dengan berat sekitar jam tujuh pagi. Jujur ya, dt kangen dengan pola tidur dt yang lama. Tidur dengan nyaman, cukup, dan berasa segar saat pagi datang. Bukannya malah punya punggung remek, kemeng, dan sakit setiap kali bangun tidur. Ditambah lagi efek begadang itu jelek banget buat kesehatan dan kulit. *sigh* Kalo dt perhatiin, kulit dt jadi tambah pucat, kering, dan kusam sejak ngegarap skripshit secara intens. Secara selama ngegarap skripshit dt jadi jarang keluar dari kamar dan kurang bergerak karena menghabiskan banyak waktu hanya nangkring di depan Ichibun. Jadi deh dt kurang terpapar sinar matahari, kurang beraktifitas, plus kurang oksigen. Duduk sehar...