Skip to main content

X9 Tales (day 13)

Rain at last.

Seharian ini ongkepnya setengah mati. Ongkep itu campuran rasa panas dan lembab yang bikin kulit kita lengket walaupun ga banjir keringat. Suasana mendung padat. Tidak ada angin yang berniat untuk berhembus barang sedikit. Padahal waktu hari-hari awal di desa, hujan rajin sekali datang berkunjung walau hanya gerimis kecil sesekali seakan menggoda kami dan jemuran yang nyaris kering. Tapi setelah dua-tiga hari, hujan tak lagi datang. Berganti teriknya mentari yang dengan senang kami sambut agar jemuran kering dengan pasti. Pernah setelah dt cuci rambut terus jalan sebentar ke puskesmas dan saat kembali di basecamp rambut dt sudah kering, merah, dan melungker-melungker karena intensitas panasnya sang surya.

Dan di sinilah dt di samping pintu yang dt buka sedikit, mencoba menanti angin yang mau menyelusup masuk untuk membelai kulit yang panas ini. Cayman Island-nya King of Convenience yang menemani dt menikmati derai hujan yang makin deras ini. Menikmati hujan tanpa harus memikirkan hal lain.

Padahal tugas dt numpuk. Mulai disuruh bikin essai tentang peran kader untuk menekan angka kematian ibu dan anak, desain kalender, nulis laporan harian, rekapitulasi pre dan post test waktu penyuluhan kapan hari, hapalin gerakan senam, sampai proposal skripsi yang harus dt revisi.

Ah, biarlah, biar dt nikmati sebentar momen ini.

Comments

Popular posts from this blog

It's about lying

You Are a Great Liar You can pretty much pull anything over on anyone. You are an expert liar, even if you don't lie very often. Are You a Good Liar? No comment deh... --" You Can Definitely Spot a Liar Maybe you have good instincts. Or maybe you just have a lot of experience with liars. Either way, it's pretty hard for someone to pull a fast one on you. You're like a human lie detector. Can You Spot a Liar? Well, so am I a great liar because i know the techniques? Or is it just in my blood? And the most important question is, am I really a great liar?

Dark Side of Skripshit

Thanks to skripshit, pola hidup dt jadi berantakan. Entah sejak kapan dt jadi kalong-man kek gini. Biasanya jam 9-10 dt sudah merasa ngantuk dan beranjak tidur dan mampu bangun jam empat esok paginya. Nah sekarang, baru bisa memejamkan mata dengan tenang saat jarum jam menunjukkan pukul tiga lebih dan baru bisa membuka mata dengan berat sekitar jam tujuh pagi. Jujur ya, dt kangen dengan pola tidur dt yang lama. Tidur dengan nyaman, cukup, dan berasa segar saat pagi datang. Bukannya malah punya punggung remek, kemeng, dan sakit setiap kali bangun tidur. Ditambah lagi efek begadang itu jelek banget buat kesehatan dan kulit. *sigh* Kalo dt perhatiin, kulit dt jadi tambah pucat, kering, dan kusam sejak ngegarap skripshit secara intens. Secara selama ngegarap skripshit dt jadi jarang keluar dari kamar dan kurang bergerak karena menghabiskan banyak waktu hanya nangkring di depan Ichibun. Jadi deh dt kurang terpapar sinar matahari, kurang beraktifitas, plus kurang oksigen. Duduk sehar...